Promo Era Blue

Berbagai Promo Di Era Blue Peralatan elektronik dan Perlengkapan Alat Rumah Tangga

KOMUNIKASI DAN MACAM-MACAM KOMUNIKASI

Berkomunikasi dan berinteraksi didalam kehidupan sehari-hari memanglah sangat penting untuk menjalinnya suatu hubungan pertemanan, saudara dan persahabatan. Dalam berkomunikasi, tentu kita harus bisa mengucapkan kalimat dengan benar dan tepat, jangan sampai bertele-tele dan akhirnya membuat lawan bicara kita menjadi kebingungan atau lainnya. Contohnya seperti saya, ketika sedang berbicara dengan lawan bicara saya selalu ragu atau kebingungan untuk mengungkapkan sebuah kalimat atau kata-kata sebagai media pembahasan komunikasi. Sesekali saya menundukan kepala disaat sedang berkomunikasi, tidak menatap mata lawan bicara saya, Bertemu dengan seseorang yang dikenali tetapi saya tidak menyapa. Tapi, menurut teman saya tindakan seperti itu cenderung akan merusak proyektifitas keperibadian kita dengan kata lain seseorang mungkin saja menganggap kita sebagai seseorang yang sombong, wah jangan sampai begitu ya. Pada postingan kali ini saya akan memberikan sedikit pembelajaran tentang cara berkomunikasi yang baik dan benar dengan seseorang menurut versi saya, yah walaupn saya sendiri belum pandai dalam berbicara ataupun berkomunikasi, mari menyimak dan belajar bersama....

1. Bertatapan dengan lawan bicara
Bertatapan dengan lawan bicara sangatlah penting tapi dalam arti bukan pada kondisi dimana wajah kita berbicara dengan bertatapan wajah secara dekat, melainkan bertatapan mata satu sama lain dengan lawan jenis. Jangan sesekali menundukan kepala disaat sedang terjadinya komunikasi, jangan berpaling wajah atau hal lainnya. Karena mungkin lawan bicara kita akan menganggap apakah mulut dia bau, kita dianggap tidak menghargainya dan sebagainya, sehingga menyebabkan sebuah konflik dihati dan pikiran lawan bicara kita yang menghasilkan anggapan bahwa kita "Sombong".
2. Memperhatikan lawan bicara
Nah terkadang Memperhatikan apa yang diungkapkan oleh lawan bicara kita sangat penting dan menambah nilai plus untuk diri kita, karena lawan bicara kita mungkin saja akan menganggap bahwa apa yang disampaikannya itu bisa dihargai dan diterima dengan baik sehingga bisa membuatnya senang. Tapi permasalahannya adalah ketika pembahasan itu garing atau membosankan itulah yang menyebabkan kita sebagai pendengar sekaligus orang yang memperhatikan akan bosan dan lebih memilih berbicara dengan lawan jenis lain, otomatis itu akan menyebabkan konflik dihatinya dan menghasilkan anggapan bahwa "kita tidak bisa menghargai seseorang", lebih baik usahakan tetap mendengarkannya dan memilih topik pembicaraan yang baik.
3. Rileks
Rileks dapat membuat cara berkomunikasi kita sedikit rapih dan beraturan sehingga tidak menyebabkan lawan bicara menjadi kebingungan. Dengan perlahan mengucapkan kalimat dapat membuat lawan bicara akan mengerti dan memahami apa maksud dari ucapan kita. Tidak seperti saya, selalu terburu-buru dalam mengucapkan sebuah kalimat dan entah mereka mengerti atau tidak. Terutama kepada wanita, ini selalu menjadi topik pembahasan antara saya dan teman saya ketika bertemu yang membicarakan bahwa jika saya berbicara dengan lawan jenis entah kenapa saya tidak pernah bisa Rileks dan bisa dibilang gugup.
4. Mengurangi perkataan kasar dengan lawan bicara
Dahulu kala ada seorang pepatah yang berkata "Ucapan adalah sebuah bumerang untuk diri sendiri" entah pepatah itu pernah mengatakannya atau tidak, heheh. Seberapa dekat kita dengan seseorang diharapkan agar tidak terlalu sering menggunakan kata-kata kasar. Karena jika terlalu sering, itu bagaikan pisau yang perlahan membuka kerangka perasaan yang akhirnya menciptakan kebencian sekalipun itu sahabat sendiri. Bagaimanapun juga, gunakanlah aturan-aturan berbahasa yang baik dan sewajarnya.
5. Mengganti Topik Pembicaraan
Pasti bosen dong dengan pembahasan yang itu-itu aja, tidak menarik dan akhirnya selesai komunikasi pada posisi dimana kita masih ingin berkomunikasi dengan lawan bicara, saran saya sih buru-buru mengganti topik pembahasan agar alur dari komunikasi itu lebih berwarna dan mempunyai lebih lama waktu berbicara dengan lawan jenis itupun misalnya jika kita rindu dengan seseorang yang sudah lama gak bertemu dan dua tahun kemudian baru dipertemukan.
6. Jangan memotong pembicaraan lawan bicara
Salah satu prilaku yang tidak sopan salah satunya memotong pembicaraan lawan bicara, tentu akan menimbulkan rasa kesal dan marah terlebih lagi jika yang diungkapkannya itu hal yang sangat penting. Bukan lawan bicara saja yang merasa kesal dan marah, kitapun akan merasakan hal yang sama dengan sikap refleks paling tidak ingin menghajarnya dan timbullah perselisihan.
Karena seseorang mempunyai keperibadian masing-masing mungkin ada beberapa orang dengan cara berkomunikasinya yang berbeda, meskipun begitu kita harus tetap bisa menghargainya. Semoga postingan tentang "Cara Berkomunikasi Yang Baik Dan Benar Dengan Seseorang" dapat bermanfaat untuk sahabat, Terimakasih 
 

MACAM - MACAM KOMUNIKASI

1. KOMUNIKASI MENURUT CARA PENYAMPAIAN
Pada dasarnya setiap orang dapat berkomunikasi satu sama lainnya karena manusia selain mahluk individu juga sekaligus mahluk sosial yang memiliki kebutuhan untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Namun tidak semua orang dapat secara trampil berkomunikasi, oleh karena itu perlu dikenali berbagai cara penyampaian informasi. Kiranya tidak terlalu sulit untuk mengenali cara-cara penyampaian informasi dalam komunikasi, karena pada dasarnya kita telah melakukannya dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut cara penyampaian informasi dapat dibedakan menjadi :
a. Komunikasi Lisan
Komunikasi Lisan adalah komunikasi yang terjadi secara langsung dan tidak dibatasi oleh jarak, dimana dua belah pihak dapat bertatap muka, Misalnya dialog dua orang, wawancara maupun rapat dan sebagainya. Komunikasi tersebut terjadi secara tidak langsung karena dibatasi oleh jarak, misalnya komunikasi lewat telepon clan sebagainya.
b. Komunikasi Tertulis
Komunikasi Tertulis adalah komunikasi yang dilaksanakan dalam bentuk surat dan dipergunakan untuk menyampaikan berita yang sifatnya singkat, jelas tetapi dipandang perlu untuk ditulis dengan maksud-maksud tertentu. Contoh- contoh komunikasi tertulis ini antara lain:
1. naskah, yang biasanya dipergunakan untuk menyampaikan berita yang bersifat komplek.
2. blangko-blangko, yang dipergunakan untuk mengirimkan berita dalam suatu daftar.
3. gambar clan foto, karena tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata atau kalimat.
4. spanduk, yang biasa dipergunakan untuk menyampaikan informasi kepada banyak orang.
Dalam berkomunikasi secara tertulis, sebaiknya dipertimbangkan maksud dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Disamping itu perlu juga resiko dari komunikasi tertulis tersebut, misalnya aman, mudah dimengerti dan menimbulkan pengertian yang berbeda dari yang dimaksud.
2. KOMUNIKASI MENURUT KELANGSUNGANNYA
Di dalam proses komunikasi dapat kita ketahui terjadinya interaksi dua belah pihak tersebut sebagai berikut :
l. Komunikasi Langsung
Proses komunikasinya dilaksanakan secara langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga ataupun media komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh jarak.
 
 
 2. Komunikasi Tidak Langsung
Proses komunikasinya dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga atau bantuan alat-alat atau media komunikasi.
3. KOMUNIKASI MENURUT PERILAKU
Komunikasi merupakan hasil belajar manusia yang terjadi secara otomatis,sehingga dipengaruhi oleh perilaku maupun posisi seseorang. Menurut perilaku,komunikasi dapat dibedakan menjadi :
 
 l. Komunikasi Formal
Komunikasi yang terjadi diantara anggota organisasi / perusahaan yang tata caranya telah diatur dalam struktur organisasinya, misalnya rapat kerja perusahaan, konferensi, seminar dan sebagainya.
2. Komunikasi Informal
Komunikasi yang terjadi di dalam suatu organisasi atau perusahaan yang tidak ditentukan dalam struktur organisasi dan tidak mendapat pengakuan resmi yang mungkin tidak berpengaruh terhadap kepentingan organisasi atau perusahaan,misalnya kabar burung, desas-desus, dan sebagainya.
3. Komunikasi Nonformal
Komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang bersifat formal dan informal,yaitu komunikasi yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi atau perusahaan dengan kegiatan yang bersifat pribadi anggota organisasi atau perusahaan tersebut, misalnya rapat tentang ulang tahun perusahaan, dan sebagainya.
Maka dapat diketahui bahwa komunikasi formal, informal dan nonformal saling berhubungan, dimana komunikasi nonformal merupakan jembatan antara komunikasi formal dengan komunikasi informal yang dapat memperlancar penyelesaian tugas resmi, serta dapat mengarahkan komunikasi informal kepada komunikasi formal.
4. KOMUNIKASI MENURUT MAKSUD KOMUNIKASI
Bila diperhatikan dengan seksama, maka dapat diketahui bahwa komunikasi dapat terlaksana bila terdapat inisiatif dari komunikator maka maksud terlaksananya komunikasi lebih banyak ditentukan oleh komunikator tersebut. Menurut maksud dilakukan komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Pidato
2. Ceramah
3. Memberi prasaran
4. Wawancara
5. Memberi perintah atau tugas
Dengan demikian jelas bahwa inisiatif komunikator menjadi faktor penentu,demikian pula kemafipuan komunikator tersebutlah yang memegang peranan keberhasilan proses komunikasinya.
Jaringan Komunikasi
Jaringan komunikasi adalah saluran yang digunakan untuk meneruskan pesan dari satu orng ke orang lain. Jaringan ini dapat dilihat dari dua perspektif. Pertama, kelompok kecil sesuai dengan sumberdaya yang dimilikinya akan mengembangkan pola komunikasi yang menggabungkan beberapa struktur jarngan komunikasi. Jaringan komunikasi ini kemudian merupakan sistim komunikasi umum yang akan digunakan oleh kelompok dalam mengirimkan pesan dari satu orang keorang lainnya. Kedua, jaringan komunikasi ini bias dipandang sebagai struktur yang diformalkan yang diciptakan oleh organisasi sebagai sarana komunikasi organisasi.

TEAM WORK (Pengertian Kerja Sama)

Kerja sama adalah sebuah sistem pekerjaan yang kerjakan oleh dua orang atau lebih untuk mendapatkan tujuan yang direncanakan bersama. Kerja sama dalam tim kerja menjadi sebuah kebutuhan dalam mewujudkan keberhasilan kinerja dan prestasi kerja. Kerja sama dalam tim kerja akan menjadi suatu daya dorong yang memiliki energi dan sinergisitas bagi individu-individu yang tergabung dalam kerja tim. Komunikasi akan berjalan baik dengan dilandasi kesadaran tanggung jawab tiap anggota.

Kerja sama dilakukan oleh sebuah tim lebih efektif daripada kerja secara individual. Menurut West (2002), Telah banyak riset membuktikan bahwa kerja sama secara berkelompok mengarah pada efisiensi dan efektivitas yang lebih baik. Hal ini sangat berbeda dengan kerja yang dilaksanakan oleh perorangan
Setiap tim maupun individu sangat berhubungan erat dengan kerja sama yang dibangun dengan kesadaran pencapaian prestasi dan kinerja. Dalam kerja sama akan muncul berbagai penyelesaian yang secara individu tidak terselesaikan. Keunggulan yang dapat diandalkan dalam kerja sama pada kerja tim adalah munculnya berbagai penyelesaian secara sinergi dari berbagai individu yang tergabung dalam kerja tim.
Kontribusi tiap-tiap individu dapat menjadi sebuah kekuatan yang terintegrasi. Individu dikatakan bekerja sama jika upaya-upaya dari setiap individu tersebut secara sistematis terintegrasi untuk mencapai tujuan bersama. Dalam mencapai tujuan bersama, kerja sama memberikan manfaat yang besar bagi kerja tim. Biasanya organisasi berbasis kerja tim memiliki struktur yang ramping. Oleh sebab itu, organisasi akan bisa merespons dengan cepat dan efektif lingkungan yang cepat berubah (West, 2002).
Berikut poin-poin teamwork yang baik:

1. Teamwork adalah kerjasama dlm tim yang biasanya dibentuk dari beragam divisi dan kepentingan.
2. Sama-sama bekerja bukanlah teamwork, itu adalah kerja individual.
3. Filosofi teamwork: "saya mengerjakan apa yang Anda tidak bisa dan Anda mengerjakan apa yang saya tidak
bisa".
4. Ketika berada dalam teamwork, segala ego pribadi, sektoral, deparmen harus disingkirkan.
5. Dalam teamwork yang dikejar untuk dicapai adalah target bersama, bukan individual.
6. Keragaman individu dalam teamwork memang sebuah nilai plus namun bisa menjadi minus jika tidak ada saling
pengertian.
7. Saling pengertian terhadap karakter masing-masing anggota team akan menjadi modal sukses bersama.
8. Jika setiap orang bekerjasama via bidang masing-masing, target korporasi pasti akan segera terealisasi.
9. Individu yang egois mengejar target pribadi akan menghambat keberhasilan team. Bayangkan jika si A mengejar
target A & si B mengejar target B, lalu target bersama bermuara kemana?
10. Keahlian masing-masing sungguh menjadi anugerah dalam teamwork yang akan mempercepat proses
pencapaian target.
11. Kendalikan ego dan emosi saat bersama agar pergesekan tidak berujung pada pemboikotan kerjasama.
12. Dengan pemahaman yang tinggi soal karakter individu dalam team, realisasi target tidak perlu waktu yang lama.
13. Ingatlah selalu bahwa: "teamwork makes the dream work".